Sabtu, 28 Maret 2015
Usaha Kecil
Menengah
Usaha keci menengah saat ini banyak
digeluti oleh masyarakat Indonesia karena dengan modal sedikit sudah bisa membuka
usaha, asalkan kita ada kemauan, kreatif dan sungguh-sungguh dalam menjalankan
dan mengatur usaha yang kita buat. Saat ini UKM di bidang kuliner sangatlah
pesat dan bermacam-macam. Dari mulai makanan ringan hingga makanan berat. Di dalam
memulai UKM kiata juga dapat membka peluang pekerjaan kepada masyarakat
walaupun jumlahnya sedikit, tetapi sudah bisa mengurangi tingkat penggangguran
saat ini. Di daerah Depok tempat tinggal saya, sangatlah bermacam-macam jenis
kuliner dari yung murah hingga yang lumayan cukup mahal. Dari mulai yang
namanya sangat unik. Seperti Warung Sate Gajah, disitu ia menjual makanam
seperti ayam penyet dan lain-lain. Ayam penyetnya terkenal sangat pedas
sambalnya. Pertama saya mendengar saya cukup aneh dari namanya saya kira ia
menjual daging gajah tapi hanya namanya saja. Padahal tempatnya ini masuk gangh
tapi sangat ramai dikunjungi pengunjung. Dalam membuat usaha kiata harus
kreatif dalam membuat nama agar orang penasaran sehingga mengunjungi usaha
kita. Selain di bidang kuliner dibidang fashion juga sangat pesat, dengan model
yang sanmgat trendi. Dari mulai anak-anak, remaja hingga dewasa, karena kalau
tidak mengikuti trend dibilang ketinggalan zaman.
Dan disini saya
mempunyai cita-cita membuka usaha kue tradisonal betawi, seperti dodol betawi
dan tape uli betawi. Kebetulan orang tua saya memang sering menerima pesanan
kue tradisional tersebut. Dan saya ingi memsarkannya baik lewat intenet Maupin dari
mulut ke mulut. Dan saya juga ingin bekajar membuatnya sekaligus melestarikan
budaya orang betawi karena pada saat ini kue-kue tradisional ini sudah mulai
cukup langka. Walaupun sebenarnya cita-cita saya menjadi PNS tapi saya ingin
mencari tambahan dan membuka lapangan pekerjaan terhadap masyarakat. Di Indonesia
UKM menyumbang sekitar 60% dari PDB atau produk domestic Bruto dan memberikan
kesempatan kerja kepada masyarakat. Di dalam membuat usaha intinya kita harus
sungguh-sungguh, kreatif dan rajin menciptakan inovasi baru.
tulisan softskill 1 semeter 4 globalisasi dan faktor yang mempengaruhinya
0 komentar Diposting oleh Unknown di 03.38
Globalisasi dan Pengaruhnya terhadap
Masyarakat Indonesia
Menurut katanya
kata “Globalisasi” adalah diambil dari kata global yang artinya adalah
universal. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang
menyangkut informasi secara mendunia melaluui media cetak maupun media elektronik
atau bisa juga globalisasi adalah proses m,asuknya budaya luar ke dalam negeri
secara menyeluruh. Globalisasi saat ini sangat amat kita rasakan seperti
globalisasi dibidang teknologi, dahulu kita untuk berkomunikasi menggunakan
surat kabar tetapi sekarang menggunakan telepon atau Handphone. Globalisasi ada
yang menimbulkan dampak positif atau negatif, tergantung kita yang menerimanya.
Yang memberikan dampak positif contohnya seperti mudah memperoleh informasi dan
ilmu pengetahuan, mudah melakukan komunikasi dan mudah memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Dampak negatifnya seperti hidup berperilaku konsumtif, banyak
meniru perilaku buruk.
Sedangkan perngaruhnya
terhadap masyarakat Indonesia contohnya di bidang ekonomi. Disini juga ada 2
pengaruh positif adan negatif. Contoh pengaruh postif adalah terbukanya pasar
Internasional, sehingga dapat meningkatkan dan memperluas kesempatan kerja yang
banyak dan dapat meningkatkan devisa Negara. Dengan adanya hal ini akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat menunjang kehidupan nasional,
mengurangi tinkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia
karena dengan ia mendapatkan pekerjaan kehidupan ekonominya terjamin dan dapat
mengurangi kehidupan miskin. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri
seperti mainan, pakaian, makanan, dan minuman. Dengan hilangnya rasa cinta
produk dalam negeri bias menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang
khusus memproduksi produk dalam negeri. Selain itu juga dapat menimbulkan
perilaku konsumtif yaitu membeli barang tanpa memikirkan manfaatnya. Sebagai masyarakat
Indonesia kita harus pintar-pintar memilihnya mana yang baik manfaatnya untuk
keperluan kita, mana yang kurang baik untuk kita.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)