Selasa, 29 Desember 2015

Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen

            Proses pengambilan keputusan dalam pembelian suatu produk atau jasa merupakan hal yang penting bagi pemasar. Keputusan konsumen menandai apakah produk yang dihasilkan produsen sudah sesuai dengan yang diinginkan konsumen, strategi pemasaran yang cukup bijaksana dan sasaran dalam penjualan sesuai yang ditetapkan. Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan atau lebih. Pengertian proses pengambilan keputusan pembeli Engel (1995) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Keputusan pembelian oleh konsumen sesuai dengan produk apa yang dibutuhkan. Didalam proses pengambilan keputusan oleh konsumen terbagi menjadi lima yaitu model proses pengambilan keputusan, tipe-tipe proses pengambilan keputusan, faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah, pembelian dan diagnosa perilaku konsumen.
Model proses Pengambilan Keputusan
1.  Model ekonomi yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal untuk memperoleh keuntungan maksimum.
2.      Model manusia administrasi dikemukakan oleh Herbert A.Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan.
3.      Model manusia mobicentrik dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan.
4.      Model manusia organisasi dikemukakan oleh W.F.Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerja sama dalam pengambilan keputusan.
5.      Model pengusaha baru dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif.
6.      Model sosial dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orng sering tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situasi dibawah sadar.

Model preskriptif dan deskriptif Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada dua model pengambilan keputusan yaitu:
·         Model preskriptif pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan’
·         Model deskriptif model ini menerangkan bagaiman kelompok mengambil keputusan tertentu.
·         Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi.
Disamping model-model diatas (model linier) terdapat pula model spiral dimana satu anggota mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan reaksi setuju, tidak setuju kemudian dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan revisi dan seterusnya.
      Tipe-tipe Proses pengambilan Keputusan para ahlu telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap yaitu:
·         Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memnuhi rasa lapar, sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
·         Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak sumber informasi konsumen yaitu:
Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan.
Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan, dan penjualan.
Sumber publik: media massa, dan organisasi penilai konsumen.
Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan,dan menggunakan produk.
·         Evaluasi Alternatif
Konsumen memiliki sikap beragam dalalm memandang  atribut yang relevan dan sangat penting menurut manfaat yang mereka cari, kumpulan keyakinan atas merek, tertentu membentuk citra merek,yang disaring melalui dampak perspektif selektif, distorsi efektif dan ingatan selektif.
·         Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada didalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat mengubah niat pembelian.
Ada lima sub keputusan pembelian yaitu: keputusan merek, keputusan pemasik, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran.
·         Perilaku Pasca Pembelian
Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian yang tujuan utamanya melakukan pembelian yang tujuan utamanya melakukan pembelian ulang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah
Konsumen menggunakan pemecahan masalah yang terbatas ketika mereka melakukan sedikit usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini sering dilakukan oleh konsumen ketika membeli sebuah produk yang telah mereka gunakan sebelumnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan pemecahan masalah:
·         Altenatif . alternatif dibedakan dengan cara yang relevan, misalnya pembelian rumah, alternatif pemilihan adalah lingkungan rumah (bersih, tidak banjir, dekat kota, atau mudah transportasi), bahan baku, harga (cicilan rendah atau lama).
·         Tersedia waktu yang memadai untuk pertimbangan yang mendalam untuk membeli produk.
·         Terdapat tingkat keterlibatan (relevansi pribadi) yang tinggi yang menyertai pembelian.

Pembelian
            Menurut (Engel,2000) pada tahap pembelian konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu.
Nilai pembelian konsumen memiliki dua kategori yaitu:
1.      Produk maupun merek, dikenal sebagi pembelian yang terencana sepenuhnya, dimana pembelian yang terjadi merupakan hasil keterlibatan yang tinggi dan pemecah masalah yang diperluas.
2.      Kelas produk, dapat dipandang sebagai pembelian yang terencana, jika pilihan merek dibuat ditempat pembelian.
Menurut (Kotler,2002) ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian, faktor kedua situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
           
            Diagnosa Perilaku Konsumen
1.    Pemahaman akan perilaku konsumen yang dapat diaplikasikan dalam beberapa hal yaitu untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembelian.
2.  Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
3.      Pemasaran sosial, yaitu penyebaran ide diantara konsumen.
Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.


Sabtu, 06 Juni 2015

pendidikan kewarganegaraan



Pendidikan Kewarganegaraan

            Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai baik hak dan kewajiban suatu negara agar setiap hak yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang diharapkan. Pendidikan kewarganegaraan di anggap penting sehingga pendidikan ini sudah diterapkan dari pendidikan dini sampai perguruan tinggi karena agar menghasilkan penerus-penerus bangsa yang hidup bebangsa dan benegara. Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan adalahuntuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, dan cinta pada tanah air. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, kepribadian, mandiri, tanggung jawab dan cerdas, dan menimbulkan sikap yang disertai perilaku, beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa serta menghayati nilai-nilai falsafah bangsa, berbudi pekerti luhur, rasional bersifat profesional dan aktif. Jadi kita harus mengetahui hak dan kewajiban setiap warga negara agar hidup kita terarah dan sejahtera dalam hidup berbangsa dan bernegara.



Ketahanan Nasional dalam bentuk Pangan
            Pangan merupakan kebutuhan primer setiap orang. Ketahanan pangan menurut uu No.7 tahun1996 adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Pada tingkat nasional pangan diartikan sebagai kemampuan sutu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak, dan didasarkan pada sumber daya lokal. Di Indonesia sektor pangan merupakan sektor penentu tingkat kesejahteraan penduduk karena masih banyak penduduk yang menhabiskan pendapatannya untuk konsumsi. Kemandirian pangan merupakan syarat mutlak bagi ketahanan nasional. Di Indonesia pertumbuhan permintaan pangan lebih cepat dari perumbuhan penyediaan. Semetara, pertumbuhan kapasitas produksi pangan nasional cukup lambat karena adanya kompetesi dalam pemanfaatan sumber daya lahan dan air serta kurang keahliannya tenaga kerja pertanian, sehingga mengakibatkan kecenderungan pangan nasional dari impor meningkat dan kondisi ini sebagai ketidakmandirian penyediaan pangan nasional yang tidak stabil. Contoh barang impornya itu seperti beras, buah-buahan, daging karena impor bahan pangan dapat menyengsarakan petani dan meningkatnya pengangguran. Contoh Indonesia padahal termasuk negara agraris yang sebagian besar penduduknya adalah berccocok tanam, tetapi konsumsi sebagian beras dari luar negeri  karena rendahnya keahlian tenaga kerjadan ketergantungan mengkonsumsi barang dari luar negeri. Penyebabnya itu karena luas lahan yang semakin sempit sehingga tidak bisa memproduksinya lagi ketrgantungan terhadap barang luar negari karena biasanya harganya lebih murah dibanding beras dalam negeri, dan kualitas beras tersebut dan kurangnya peran pemerintah. Jadi sebaiknya, kita sebagai warga negara yang baik lebih memilih untuk mengkonsumsi beras dalam negeri  yang menjadi makanan pokok orang indonesia sehingga dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kuat.

ketahanan nasional



Ketahanan Nasional
            Ketahanan nasional adalah keadaan atau kondisi dinamis suatu bangsa, yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung membahayakn kelangsungan hidup bangsa dan bernegara serta mengejar tujuan nasional. Suatu bangsa atau negara harus mempunyai ketahanan nasional agar tidak ditindas atau dijajah negara lain.
            Latar belakang terjadinya ketahanan nasional yaitu sejak merdeka negara indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakn kelangsungan hidup suatu bangsa, tetpi bangsa indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi militer Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan, sehingga munculah ketahanan nasional. Ketahanan nasional berlandaskan pada pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara. Bentuk dari ketahanan nasional yaitu keuletan adalah kualitas diri, ketangguhan adalah kualitas yang menunjukkan kekuatan sebagaimana dipersepsikan dari luar oleh pihak lain, tantangan merupakan usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan, hambatan adalah usaha yang  ertujuan melemahkan secara tidak konsepsional yang bersal dari diri sendiri, dan gangguan adalah hambatan dari luar yang bertujuan melemahkan secara tidak konsepsional .
            Macam-macam ketahanan nasional, perwujudan ketahanan nasional terbagi dalam trigarta yaitu aspek lokasi dan geografis wilayah indonesia, aspek keadaan dan sumber kekayaan alam, aspek penduduk. Perwujudan ketahanan nasional dalam pancagatra yaitu ketahanan nasional dalam bidang biologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
            Jadi untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional kita sebgai warga negara indonesia harus memiliki semangat perjuangan umtuk tetap menjaga Indonesia dan peduli terhadap bangsa kita agar negara kita tetap sejahtera, maju, dam semakin damai.


Rabu, 13 Mei 2015



Perang Dunia II

            Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Perang dunia kedua terjadi pada tahun 1936-1945 dan merupakan perangterbesar sejarah kehidupan manusia yang mengakibatkan kehancuran dan menelankorban jutaan jiwa.
Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II hamper sama dengan keadaan tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. Sedangkan Triple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian tanggal 4 Agustus Inggris mengumumkan perang kepada Jerman. Selanjutnya berkecamuklah perang yang hamper melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.

Perang dunia mempunyai dua sebab yaitu sebab umum dan sebab khusus:

Sebab-sebab umum terjadinya perang dunia II

Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a.    Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.
LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika
negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
b.    Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.
Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italia
mencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia
dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya Negara-negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
c.    Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).
Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan
dan muncullah dua blok besar yakni:

1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang
2. Blok Sekutu terdiri atas:
a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,
Rumania, dan Cekoslovakia.
d.   Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tantangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
e.   Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f.    Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis,
karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.
Sebab-sebab khusus perang dunia II

Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke
Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.
erika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).

Tokoh-tokoh yang terlibat:

1.Winston Churchill
Churchill dilantik sebagai Perdana Menteri dan membentuk kerajaan gabungan. Dia menyuarakan kebenciannya kepada ide seperti penyediaan kesehatan umum dan pendidikan yang lebih baik untuk mayoritas penduduk menyebabkan banyak rasa tidak puas hati di kalangan penduduk terutama mereka yang bertempur ketika peperangan. 
2. josef Stalin 

Josef stalin  adalah pemimpin uni soviet, dikenal juga dengan sebutan "Manusia Baja" sebagai namanya (Stalin atau Steel Man). Ia diperkirakan telah memerintahkan pembunuhan sekitar 30 juta jiwa penduduk Rusia dan negara-negara sekitarnya. Ia juga dikenal sebagai orang yang membenci agama. 

3.Franklin delano roosevelt
Franklin delano Roosevelt memegang jabatan presiden, saat itu Amerika mengalami masa puncak depresi . ia memberikan harapan kepada rakyat Amerika dan berjani akan mengambil tindakan tegas dan cepat.

4.Chiang Kai-shek
Chiang Kai-shek atau Jiang Jie-shi (Mandarin) pada umur 87 tahun)adalah salah seorang pemimpin kubu nasionalis yang berhadapan dengan kubu komunis dalam perang saudara di Tiongkok pada era Republik. Nama resminya adalah Jiang Zhong-zheng, sedangkan Jiang Jie-shi adalah nama kecilnya.
Dampak perang dunia II

1. Negara-negara imperialis Barat. seperti Prancis, Inggris, Belanda, Portugis. dan Spanyol tidak mampu lagi menghalangi semangat perjuangan bangsa yang mereka jajah. Oleh karena itu, banyak negara jajahan yang mencapai kemerdekaan setelah Perang Dunia II.

2. Setelah Perang Dunia II berakhir banyak negara yang terpecah belah, misalnya sebagai berikut.

  • Jerman terbagi menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur.
  • Indocina terpecah menjadi beberapa negara, yaitu Laos, Kampuchea, Vietnam Utara, dan Vietnam Selatan.
  • India terbagi menjadi India dan Pakistan.
  • Korea terbagi menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.
  • Cina terbagi menjadi Cina dan Taiwan.

3. Kekuasaan dan pengaruh Uni Soviet mulai muncul menggantikan kekuasaan negara Barat sebelumnya. Pengaruh Uni Soviet ini berlawanan dengan Amerika Serikat yang juga menjadi penguasa baru dunia. Dua kekuatan yang saling bertentangan tersebut masing-masing membentuk pakta pertahanan, yaitu NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan Pakta Warsawa.

4. Pengaruh dan kekuasaan Amerika Serikat menjadi makin luas dan dianggap sebagai pemimpin negara-negara Barat dalam pertentangannya menghadapi negara-negara komunis pimpinan Uni Soviet.

5. Meletusnya Perang Dunia II melahirkan gagasan dan upaya menciptakan perdamaian dunia. Upaya tersebut, di antaranya berupa lahirnya Piagam Atlantik atau Atlantic Charter yang digagas oleh Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) dan Franklin Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) di Teluk New Foundland, Samudra Atlantik pada tahun 1941. Atlantic Charter melandasi berdirinya organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations).

6. Perang Dunia II menyebabkan perekonomian dunia kacau. Amerika Serikat sebagai negara kreditor kuat memperoleh kesempatan untuk memperluas pengaruhnya, terutama terhadap negara yang baru merdeka. Oleh karena itu, penanaman modalnya meluas ke berbagai negara.


 Hasil dari perang dunia II

  • Di Eropa, Sejak Jerman kalah dalam pertempuran di Stalingrad dengan Rusia, kemu pada tanggal 24 Agustlis 1944 Rumania menyerah, diikuti Buigaria pada tanggal 8 September 1944, Hungaria pada tanggal 13 Februari 1945, dan Jerman menyerah pada tanggal 7 Mei 1945.
  • Di Asia. Setelah Jepang di bom pada tanggal 6 Agustus 1945 di Hiroshima dan tanggal Agustus di Nagasaki, maka pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Namun, penyerahan secara resmi pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal Missouri di Teluk Tokyo. 
Setelah Perang Dunia 2 berakhir, kemudian diadakan prjanjian damai sebagai berikut:
  1. Perjanjian Potsdam (2 Agustus 1945) antara. Jerman dan Sekutu.
  2. Perjanjian antara Italia dan Sekutu (1945)
  3. Perjanjian antara Austria dan Sekutu (1945) 
  4. Perjanjian antara Sekutu dan Hungaria, Bulgaria, Rumania, serta Finlandia (1945). 
  5. Perjanjian San Fransisco (1951) antara Jepang dan Sekutu.

;;

By :
Free Blog Templates