Selasa, 20 Desember 2016
Nama
: Nurul Septia
Kelas:
4EA02
NPM
: 16213739
Tugas:
Review Etika Bisnis
PRINSIP
ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
-Pengertian
Etika Bisnis
Etika
bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Etika moral, hukum dan agama
Pengertian
Moral
Pada
prinsipnya moral merupakan alat penuntun, pedoman sekaligus alat kontrol yang
paling ampuh dalam mengarahkan kehidupan manusia. Seorang manusia yang tidak
memfungsikan dengan sempurna moral yang telah ada dalam diri manusia tepatnya
berada dalam hati, maka manusia tersebut akan menjadi manusia yang akan selalu
melakukan perbuatan- perbuatan atau tindakan- tindakan yang
sesat.
Pengertian
Hukum
Hukum
dalam arti Penguasa (undang–undang, keputusan, hakim dan lainnya). Hukum
diartikan sebagai seperangkat peraturan tertulis yang dibuat oleh
pemerintahan, melalui badan–badan yang berwenang membentuk berbagai
peraturan tertulis seperti: undang–undang dasar, undang–undang, keputusan
presiden, peraturan pemerintah, keputusan menteri–menteri dan peraturan daerah.
Pengertian
Agama
Agama
merupakan realitas yang berada di sekeliling manusia. Masing–masing manusia
memiliki kepercayaan tersendiri akan agama yang diangapnya sebagai sebuah
kebenaran. Agama yang telah menjadi dasar manusia ini tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan sosial manusia tersebut.
-Klasifikasi
Etika
Menurut
buku yang berjudul “Hukum dan Etika Bisnis” karangan Dr. H. Budi Untung, S.H.,
M.M, etika dapat diklasifikasikan menjadi :
2.5.1
Etika Deskriptif
Etika
deskriptif yaitu etika di mana objek yang dinilai adalah sikap dan perilaku
manusia dalam mengejar tujuan hidupnya sebagaimana adanya. Nilai dan pola
perilaku manusia sebagaimana adanya ini tercemin pada situasi dan kondisi yang
telah membudaya di masyarakat secara turun-temurun.
Etika
Normatif
Etika
normatif yaitu sikap dan perilaku manusia atau masyarakat sesuai dengan norma
dan moralitas yang ideal. Etika ini secara umum dinilai memenuhi tuntutan dan
perkembangan dinamika serta kondisi masyarakat. Adanya tuntutan yang menjadi
avuan bagi masyarakat umum atau semua pihak dalam menjalankan kehidupannya
-Etika
Deontologi
Etika
deontologi yaitu etika yang dilaksanakan dengan dorongan oleh kewajiban untuk
berbuat baik terhadap orang atau pihak lain dari pelaku kehidupan. Bukan hanya
dilihat dari akibat dan tujuan yang ditimbulakan oleh sesuatu kegiatan atau
aktivitas, tetapi dari sesuatu aktivitas yang dilaksanakan karena ingin berbuat
kebaikan terhadap masyarakat atau pihak lain.
-Etika
Teleologi
Etika
Teleologi adalah etika yang diukur dari apa tujuan yang dicapai oleh para
pelaku kegiatan. Aktivitas akan dinilai baik jika bertujuan baik. Artinya
sesuatu yang dicapai adalah sesuatu yang baik dan mempunyai akibat yang baik.
Baik ditinjau dari kepentingan pihak yang terkait, maupun dilihat dari
kepentingan semua pihak.
-Egoisme
Egoisme
yaitu etika yang baik menurut pelaku saja, sedangkan bagi yang lain mungkin
tidak baik. Seseorang tidak mempunyai kewajiban moral selain untuk menjalankan
apa yang paling baik bagi kita sendiri. Jadi, menurut egoisme etis, seseorang
tidak mempunyai kewajiban alami terhadap orang lain. Meski mementingkan diri
sendiri, bukan berarti egoisme etis menafikan tindakan menolong. Mereka yang
egoisme etis tetap saja menolong orang lain, asal kepentingan diri itu
bertautan dengan kepentingan orang lain. Atau menolong yang lain merupakan
tindakan efektif untuk menciptrakan keuntungan bagi diri sendiri. Menolong di
sini adalah tindakan berpengharapan, bukan tindakan yang ikhlas tanpa berharap
pamrih tertentu.
-Utilitarianisme
Utilitarianisme
adalah etika yang baik bagi semua pihak, artinya semua pihak baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung akan menerima pengaruh yang baik.
-
Etika Relatifisme
Etika
relatifisme adalah etika yang dipergunakan di mana mengandung perbedaan
kepentingan antara kelompok pasrial dan kelompok universal atau global. Etika
ini hanya berlaku bagi kelompok passrial.
-Prinsip
Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip
Otonomi
Prinsip
otonomi dalam etika bisnis adalah bahwa perusahaan secara bebas memiliki
kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan
visi dan misi yang dipunyainya. Contoh prinsip otonomi dalam etika binis :
perusahaan tidak tergantung pada pihak lain untuk mengambil keputusan tetapi
perusahaan memiliki kekuasaan tertentu sesuai dengan misi dan visi yang
diambilnya dan tidak bertentangan dengan pihak lain.
-Prinsip
Kejujuran
Prinsip
kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang paling mendasar dalam
mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan berhasil jika
dikelola dengan prinsip kejujuran. Baik terhadap karyawan, konsumen, para
pemasok dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan bisnis ini. Prinsip
yang paling hakiki dalam aplikasi bisnis berdasarkan kejujuran ini terutama
dalam pemakai kejujuran terhadap diri sendiri. Namun jika prinsip kejujuran terhadap
diri sendiri ini mampu dijalankan oleh setiap manajer atau pengelola perusahaan
maka pasti akan terjamin pengelolaan bisnis yang dijalankan dengan prinsip
kejujuran terhadap semua pihak terkait.
Prinsip
Keadilan
Prinsip
keadilan yang dipergunakan untuk mengukur bisnis menggunakan etika bisnis
adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan kontribusi langsung
atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis. Contoh prinsip keadilan dalam
etika bisnis : dalam alokasi sumber daya ekonomi kepada semua pemilik faktor
ekonomi.
Hormat
Pada Diri Sendiri
Pinsip
hormat pada diri sendiri dalam etika bisnis merupakan prinsip tindakan yang
dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri. Jika bisnis memberikan
kontribusi yang menyenangkan bagi masyarakat, tentu masyarakat memberikan
respon sama. Sebaliknya jika bisnis memberikan image yang tidak menyenangkan
maka masyarakat tentu tidak menyenangi terhadap bisnis yang bersangkutan.
Hak
dan Kewajiban
Setiap
karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan memiliki kewajiban-kewajiban sebagai
berikut : kewajiban dalam mencari mitra (rekanan) bisnis yang cocok yang bisa
diajak untuk bekerjasama, saling menguntungkan diantara kedua belah pihak dalam
pencapaian tujuan yang telah disepakati bersama demi kemajuan perusahaan,
menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang terwujud dalam perilaku dan sikap dari
setiap karyawan terhadap mitra bisnisnya, bila tujuan dalam perusahaan ini
tidak sesuai dengan kenyataan yang ada setidaknya karyawan-karyawan tersebut
telah melaksanakan kegiatan bisnisnya dengan suatu tindakan yang baik. Hak
etika bisnispun juga sangat diperlukan, diantaranya : Hak untuk mendapatkan
mitra (kolega) bisnis antar perusahan, hak untuk mendapatkan perlindungan
bisnis, hak untuk memperoleh keuntungan bisnis, dan hak untuk memperoleh rasa
aman dalam berbisnis. Selain itu dalam berbisnis setiap karyawan dalam suatu
perusahaan juga dapat mementingkan hal-hal yang lebih utama, seperti :
kepercayaan, keterbukaan, kejujuran, keberanian, keramahan, dan sifat pekerja
keras agar terjalinnya bisnis yang saling menguntungkan diantara kedua belah
pihak bisnis ters
Teori
Etika Lingkungan
-Ekosentrisme
Merupakan
kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Oleh karenanya teori ini
sering disamakan begitu saja karena terdapat banyak kesamaan. Yaitu pada
penekanannya atas pendobrakan cara pandang antroposentrisme yang membatasi
keberlakuan etika hanya pada komunitas manusia. Keduanya memperluas keberlakuan
etika untukmencakup komunitas yang lebih luas.
-Antroposentrisme
Antroposentrisme
adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem
alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam
tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam,
baik secara langsung atau tidak langung
-Biosentrisme
Etika
lingkungan Biosentrisme adalah etika lingkungan yang lebih menekankan kehidupan
sebagai standar moral Sehingga bukan hanya manusia dan binatang saja yang harus
dihargai secara moral tetapi juga tumbuhan. Menurut Paul Taylor, karenanya
tumbuhan dan binatang secara moral dapat dirugikan dan atau diuntungkan dalam
proses perjuangan untuk hidup mereka sendiri, seperti bertumbuh dan
bereproduksi.
Kesimpulan :
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha
dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Didalam etika bisnis harus ada prinsip-prinsip etika bisnis yang harus dipatuhi
agar perusahaan tetap berjalan lancar tanpa hambatan yaitu prinsip otonomi
adalah perusahaan bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan
dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki., prinsip
kejujuran adalah modal utama untuk memperoleh kepercayaan dari mitra bisnisnya,
prinsip keadilan adalah setiap orang harus diperlakukan dengan sama, hormat
pada diri sendiri serta hak dan kewajiban.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)